Dari bu Elly Risman psi.:
Menyikapi kejadian kekerasan seksual di JIS & Sukabumi, serta kasus kekerasan seksual antar anak, remaja, dll, yg saat ini byk terjadi di sekitar kita, maka sikap Ayah Bunda:
1. Bekali anak dg pemahaman pentingnya menjaga diri. Bahwa dirinya amat sangat berharga, tdk sembarang org dpt menyentuhnya.
2. Tekankan pd anak, agar berhati2 thd sentuhan dr org lain.
Ajari perbedaan sentuhan :
• Sentuhan baik > atas bahu & bawah lutut
• Sentuhan membingungkan > bawah bahu sampai atas lutut
• Sentuhan buruk > sentuhan pada bagian2 yg ditutupi pakaian dalam
Ajari anak bagaimana harus bersikap bila menerima sentuhan buruk dan membingungkan.� Meski sentuhan itu dr org laki2 terdekatnya (paman, kakek, tetangga, bahkan ayahnya sendiri).
3. Semaksimal mungkin hindari anak2 dr gadget (smartphone, tablet, ipad), tv, komputer, lebih baik berikan mainan utk kegiatan fisik semisal, bola, sepeda, bowling2an, dan atau buku2 cerita/pengetahuan, buku aktifitas (Ingat : buku adalah investasi berharga yg kita tanam utk anak), dan atau mainan edukatif (puzel, lego, balok, tangram, kartu2 yg mendidik, dll - sdh banyak dijual di toko buku.
4. Berikan "underwear rule". Aturan pada anak dlm berpakaian, di mana, kapan dan pada siapa boleh membuka pakaian dalam. Jangan biasakan anak kita (usia balita) hanya memakai pakaian dalam saja saat di rumah, meski sdg bersama orgtua/anggota keluarga. Mulai berikan pemahaman ttg aurat laki2 adlh dr pusar sampai lutut, dan aurat perempuan semua, kecuali telapak tangan dan muka.
5. Berikan aturan sesuai Islam, sejak usia 7 thn sdh dipisah tidurnya anak laki2 dan perempuan. Dan tidak boleh tidur dlm satu selimut. Bila masuk kamar orgtua (pd saat sebelum subuh, antara zuhur dan ashar, dan ba'da Isya) harus mengetuk pintu terlebih dahulu.
6. Orgtua tdk membiasakan diri hanya memakai handuk saja saat keluar dr kamar mandi. Aturan ini jg hrs dibiasakan pd anak2 kita.
No comments:
Post a Comment