

20.5.14
Maksiat Akan Melahirkan Maksiat Yang Lain
Maksiat itu akan melahirkan maksiat yang lain. Jika maksiat sering dikerjakan, maka akan terjadi akumulasi maksiat.
Kadang, pelaku maksiat melihat tubuhnya segar bugar, hartanya banyak,
dan tidak ada masalah dengan keluarganya. Ia mengira tidak dihukum
Allah, padahal ketidaktahuannya kalau ia sedang dihukum adalah merupakan
hukuman.
Ya, sesuatu yang manis baginya berubah menjadi pahit, lalu yang ada
adalah pahitnya penyesalan, kesedihan, dan kecemasan pada akhirnya.
Ibnu Al Qayyim Rahimahullah meringkas efek maksiat dalam kitabnya
Faraid : diantara efek maksiat ialah pelakunya tidak banyak mendapatkan
petunjuk, pikirannya kacau, ia tidak melihat kebenaran dengan jelas,
hatinya rusak, daya ingatnya lemah, waktunya hilang sia sia, dibenci
manusia, hubungan dengan Allah renggang, doanya tidak dikabulkan,
hatinya keras, keberkahan di rezeki dan umurnya musnah, diharamkan
mendapatkan ilmu, hina, dihinakan musuh, dadanya sesak, diuji dengan
teman teman yang jahat yang merusak hati dan menyia nyiakan waktu, cemas
berkepanjangan, sumber rezekinya seret, dan hatinya terguncang. Maksiat
dan lalai membuatnya tidak bisa dzikir kepada Allah, sebagaimana
tanaman tumbuh karena air dan kebakaran terjadi karena api.
Saudaraku, jauhi dosa yang disepelekan, sebab dosa bisa membakar satu
Negara. Hai orang yang berdosa berkali kali, cobalah pikirkan apa yang
membuat anda berdosa? Istighfarlah…!!! -Dr Najih Ibrahim-
(diambill dari: eramuslim.com)
9.5.14
Mengajari anak tentang aurat
Dari bu Elly Risman psi.:
Menyikapi kejadian kekerasan seksual di JIS & Sukabumi, serta kasus kekerasan seksual antar anak, remaja, dll, yg saat ini byk terjadi di sekitar kita, maka sikap Ayah Bunda:
1. Bekali anak dg pemahaman pentingnya menjaga diri. Bahwa dirinya amat sangat berharga, tdk sembarang org dpt menyentuhnya.
2. Tekankan pd anak, agar berhati2 thd sentuhan dr org lain.
Ajari perbedaan sentuhan :
• Sentuhan baik > atas bahu & bawah lutut
• Sentuhan membingungkan > bawah bahu sampai atas lutut
• Sentuhan buruk > sentuhan pada bagian2 yg ditutupi pakaian dalam
Ajari anak bagaimana harus bersikap bila menerima sentuhan buruk dan membingungkan.� Meski sentuhan itu dr org laki2 terdekatnya (paman, kakek, tetangga, bahkan ayahnya sendiri).
3. Semaksimal mungkin hindari anak2 dr gadget (smartphone, tablet, ipad), tv, komputer, lebih baik berikan mainan utk kegiatan fisik semisal, bola, sepeda, bowling2an, dan atau buku2 cerita/pengetahuan, buku aktifitas (Ingat : buku adalah investasi berharga yg kita tanam utk anak), dan atau mainan edukatif (puzel, lego, balok, tangram, kartu2 yg mendidik, dll - sdh banyak dijual di toko buku.
4. Berikan "underwear rule". Aturan pada anak dlm berpakaian, di mana, kapan dan pada siapa boleh membuka pakaian dalam. Jangan biasakan anak kita (usia balita) hanya memakai pakaian dalam saja saat di rumah, meski sdg bersama orgtua/anggota keluarga. Mulai berikan pemahaman ttg aurat laki2 adlh dr pusar sampai lutut, dan aurat perempuan semua, kecuali telapak tangan dan muka.
5. Berikan aturan sesuai Islam, sejak usia 7 thn sdh dipisah tidurnya anak laki2 dan perempuan. Dan tidak boleh tidur dlm satu selimut. Bila masuk kamar orgtua (pd saat sebelum subuh, antara zuhur dan ashar, dan ba'da Isya) harus mengetuk pintu terlebih dahulu.
6. Orgtua tdk membiasakan diri hanya memakai handuk saja saat keluar dr kamar mandi. Aturan ini jg hrs dibiasakan pd anak2 kita.
Subscribe to:
Posts (Atom)