Ini cerita pengalamanku menjadi seorang ayah.
Beberapa waktu lalu, tepatnya tanggl 23 Nopember 2010 anak pertamaku lahir. Pada awalnya kami (saya dan istri) hanya ingin kontrol saja karena HPL-nya sudah lewat 5 hari. Namun, ternyata saat itu kepala jabang bayi juga belum masuk panggul, sehingga oleh dokter disarankan untuk melahirkan secara SC saja.
Keesokan harinya, dilakukanlah operasi SC. Tepat pukul 17.05 dia lahir ke dunia. Benar-benar sangat exciting rasanya. "Saya punya anak.", "Bayi ini adalah anakku.", "Aku sekarang adalah seorang ayah.", bermacam kalimat yang seliweran di kepala yang kadang masih belum percaya dengan kebenaran kalimat itu. Yang pasti kami sangat bahagia.
Kami beri nama Wafa (lengkapnya Wafaul Hasna). Wafa kami ambil dari kata wafa' yang artinya kesetiaan, dan hasna artinya cantik. Do'a kami, semoga kelak dia menjadi muslimah cantik yang setia pada agamanya & suaminya.
Hari berganti hari, bulan berganti bulan, akhirnya anak kami berusia 10 bulan. Muncul 1 kecemasan dalam diri saya, karena saat itu anak saya belum juga mau/bisa merangkak, baru duduk saja. Sementara anak-anak yang seuasia dengan dia (hanya terpaut beberapa hari lahirnya) sudah pada merangkak bahkan sudah ada yang berjalan.
Beranjak ke usia 12 bulan, anak kami belum juga merangkak, malah berjalan dengan nglesot. Sampai akhirnya usia 14 bulan, tiba-tiba saja pada suatu hari, dari posisi duduk, dia mulai melakukan posisi merangkak (tapi bukan dalam merangkak) dan jreng..... dia berdiri dengan kakinya sendiri.
Plong.....kekhawatiran kami sebelumnya serta merta hilang. "Anakku sudah bisa berdiri..!" Dan beberapa hari kemudian dia mulai melangkahkan kakinya, meskipun masih kadang jatuh bangun.
Kini, seminggu yang lalu, anak kami tepat berusia 2 tahun. Pada usia ini dia sudah kami coba ikutkan sekolah PAUD. Dan alhamdulillah, apa-apa yang dia lihat dan dia dengar di sekolah selalu dia ingat dan ia ulang di rumah. Bahkan sekarang menjadi lebih criwis dibanding bapaknya. Untuk memakai kerudungpun dia tidak merasa gerah ataupun ga mau.
Alhamdulillah...kami bersyukur kepadamu YA ALLAH...
Semoga do'a kami terkabul...
>> ..to be continued
wafa di usia 2 tahun |
Keesokan harinya, dilakukanlah operasi SC. Tepat pukul 17.05 dia lahir ke dunia. Benar-benar sangat exciting rasanya. "Saya punya anak.", "Bayi ini adalah anakku.", "Aku sekarang adalah seorang ayah.", bermacam kalimat yang seliweran di kepala yang kadang masih belum percaya dengan kebenaran kalimat itu. Yang pasti kami sangat bahagia.
Kami beri nama Wafa (lengkapnya Wafaul Hasna). Wafa kami ambil dari kata wafa' yang artinya kesetiaan, dan hasna artinya cantik. Do'a kami, semoga kelak dia menjadi muslimah cantik yang setia pada agamanya & suaminya.
wafa sedang malu-malu kalo difoto |
Beranjak ke usia 12 bulan, anak kami belum juga merangkak, malah berjalan dengan nglesot. Sampai akhirnya usia 14 bulan, tiba-tiba saja pada suatu hari, dari posisi duduk, dia mulai melakukan posisi merangkak (tapi bukan dalam merangkak) dan jreng..... dia berdiri dengan kakinya sendiri.
Plong.....kekhawatiran kami sebelumnya serta merta hilang. "Anakku sudah bisa berdiri..!" Dan beberapa hari kemudian dia mulai melangkahkan kakinya, meskipun masih kadang jatuh bangun.
Kini, seminggu yang lalu, anak kami tepat berusia 2 tahun. Pada usia ini dia sudah kami coba ikutkan sekolah PAUD. Dan alhamdulillah, apa-apa yang dia lihat dan dia dengar di sekolah selalu dia ingat dan ia ulang di rumah. Bahkan sekarang menjadi lebih criwis dibanding bapaknya. Untuk memakai kerudungpun dia tidak merasa gerah ataupun ga mau.
wafa lagi makan soto |
Semoga do'a kami terkabul...
>> ..to be continued
No comments:
Post a Comment