30.7.13

Ikhwan Sang Pemenang


Islamedia - Masya Allah, alangkah tidak pantasnya diri ini jika disebut sebagai kader Ikhwanul Muslimin, malu sungguh..baru ngaji 8 tahun ilmu masih sedikit, al quran tidak hapal, hadist bisa dihitung jari..dateng liqo masih terlambat, kadang ga hadir tanpa kabar..sungguh malu melihat keimanan yang terkikis gelombang ombak yang kecil, sedangakan di Mesir sana tak goyah bak karang di hempas gelombang..tegar menantang, cadas dan tajam menggariskan keteguhan, namun diam tak bergeming diterpa gelombang tetap tenang..

Ustad Rahmat Abdullah Allahuyarham pernah berkata bahwa tidak ada IM di Indonesia..yang ada hanya jamaah tarbiyah, mungkin memang sang Murobbi ini malu dengan standar kualitas kader di negeri ini, di Mesir sana sudah 80 tahun IM berjuang menegakkan kalimat tauhid, asam garam telah dirasakan, pahit getirnya kehidupan dijalani dengan tenang, syaikh Hasan Al Hudaiby menegaskan kader IM harus khatam Al Quran 3 hari sekali, bukan di bulan Ramadhan, bahkan di kurungan penjara yang dingin mencekam..Said Qutbh mencapai kegemilangan karya dalam lantai penjara yang usang dan kotor..saat ini pun masih ada kader IM yang sanggup mengkhatamkan Al Quran dalam 1 rakaat shalat, sang Presiden Mursi yang mulia..

Ada yang bilang cara IM salah, langkah kufur kau tempuh, ratusan nyawa melayang tak ada harganya dalam kekufuran..demokrasi bikinan yahudi hanya tipu menipu dan IM menjadi bagiannya..suara-suara itu bergema nyaring meneriakkan kebodohan IM, kau bodoh, kau tertipu, kau ternistakan..